Saturday, October 5, 2013

Teori dan Organisasi

 
Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.



 
Kata teori memiliki arti. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta. Kata teori diartikan juga dengan  kegiatan yang dikerjakan berdasarkan ilmu dasar yang dipahami oleh manusia dan menjadi sesuatu yang berguna serta memiliki nilai dan arti bagi orang banyak.

Organisasi
Organisasi dalam bahasa (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis). 




Definisi organisasi

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. 
 



Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur. 

Organisasi akan menjadi sesuatu yang besar dan dianggap penting apabila diketuai oleh orang yang mempunyai visi misi serta ideologi yang sangat mendasar serta mampu untuk mewujudkannya di dalam maupun diluar organisasi, bukan pendidikannya atau kekayaannya yang dijadikan dasar seseorang bisa menjadi ketua sebuah organisasi tetapi sifat kepemimpinan yang mau mengayomi, melayani, dan turun langsung mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi oleh seorang anggota maupun simpatisan yang berpartisipasi didalam organisasi itu


 

Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan, jika seorang individu atau anggota dapat berpartisipasi langsung serta mengetahui tatacara berorganisasi baik tertulis maupun tidak tertulis dia akan terbiasa dan bisa menjadi seorang ketua sub bagian dari setiap anggota yang berpartisipasi, semakin lama seorang individu menjadi anggota organisasi semakin memahami seluk-beluk setiap persoalan/masalah yang biasanya dihadapi oleh organisasi itu sehingga diapun tau apa yang harus dia lakukan, apa yang terbaik dan apa yang terburuk bagi organisasi itu. Secara tidak langsung membentuk individu itu menjadi lebih percaya diri, bertanggung jawab dan mungkin suatu pemimpin dimasa yang akan datang baik diorganisasi yang sekarang dia ikuti maupun diorganisasi lainnya. Pengalaman saya sebagai penulis, saya sewaktu SMA saya menjabat sebagai bendahara kelas selama satu periode (2011-2012), menjabat ketua bendahara Rokris (rohani kristen) dalam satu periode yang sama dan yang terakir saya  sebagai tim doa untuk perayaan Natal RPK (remaja pantekosta ketapang) 14 Desember 2013 yang akan datang.

Contoh bentuk-bentuk organisasi


  1. Organisasi politik
  2. Organisasi sosial
  3. Organisasi keagamaan
  4. Organisasi mahasiswa
  5. Organisasi olahraga
  6. Organisasi sekolah
  7. Organisasi negara
  8. Organisasi pemuda


Referensi

Menajemen dan SIM 1 oleh ibu Suharni, Pertemuan I-II

Teori Organisasi

 
Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.



 
Kata teori memiliki arti. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta. Kata teori diartikan juga dengan  kegiatan yang dikerjakan berdasarkan ilmu dasar yang dipahami oleh manusia dan menjadi sesuatu yang berguna serta memiliki nilai dan arti bagi orang banyak.

Organisasi
Organisasi dalam bahasa (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis). 




Definisi organisasi

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. 
 



Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur. 

Organisasi akan menjadi sesuatu yang besar dan dianggap penting apabila diketuai oleh orang yang mempunyai visi misi serta ideologi yang sangat mendasar serta mampu untuk mewujudkannya di dalam maupun diluar organisasi, bukan pendidikannya atau kekayaannya yang dijadikan dasar seseorang bisa menjadi ketua sebuah organisasi tetapi sifat kepemimpinan yang mau mengayomi, melayani, dan turun langsung mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi oleh seorang anggota maupun simpatisan yang berpartisipasi didalam organisasi itu


 

Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan, jika seorang individu atau anggota dapat berpartisipasi langsung serta mengetahui tatacara berorganisasi baik tertulis maupun tidak tertulis dia akan terbiasa dan bisa menjadi seorang ketua sub bagian dari setiap anggota yang berpartisipasi, semakin lama seorang individu menjadi anggota organisasi semakin memahami seluk-beluk setiap persoalan/masalah yang biasanya dihadapi oleh organisasi itu sehingga diapun tau apa yang harus dia lakukan, apa yang terbaik dan apa yang terburuk bagi organisasi itu. Secara tidak langsung membentuk individu itu menjadi lebih percaya diri, bertanggung jawab dan mungkin suatu pemimpin dimasa yang akan datang baik diorganisasi yang sekarang dia ikuti maupun diorganisasi lainnya. Pengalaman saya sebagai penulis, saya sewaktu SMA saya menjabat sebagai bendahara kelas selama satu periode (2011-2012), menjabat ketua bendahara Rokris (rohani kristen) dalam satu periode yang sama dan yang terakir saya  sebagai tim doa untuk perayaan Natal RPK (remaja pantekosta ketapang) 14 Desember 2013 yang akan datang.

Contoh bentuk-bentuk organisasi


  1. Organisasi politik
  2. Organisasi sosial
  3. Organisasi keagamaan
  4. Organisasi mahasiswa
  5. Organisasi olahraga
  6. Organisasi sekolah
  7. Organisasi negara
  8. Organisasi pemuda


Referensi

Menajemen dan SIM 1 oleh ibu Suharni, Pertemuan I-II