Wednesday, October 23, 2013

Bekerjasama Dalam Kelompok


 
Bekerjasama Dalam Kelompok(Team Work)

1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Kelompok adalah suatu kumpulan dua atau lebih orang-orang yang mengalami interaksi dinamis satu sama lain (McGrath, 1984). Definisi ini mencakup berbagai jenis kelompok, misalnya sebuah keluarga kecil, sebuah kelompok kerja besar, suatu kelompok eksperimen yang hanya bertemu pada satu kesempatan, suatu unit militer yang bertugas bersama-sama dalam hitungan bulan atau tahun.
Kelompok bersifat dinamis sedangkan agrerat relatif pasif. Anggota-anggota kelompok saling menyadari keberadaan satu sama lain sedangkan orang-orang agrerat seringkali melupakan orang-orang di sekitarnya.

Karakteristik Kelompok
Beberapa karakteristik kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :
a. Harus ada interaksi langsung antar anggota
b. Anggota harus menyadari menjadi kelompok
c. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain.
d. Memiliki struktur sosial
e. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
f. Memiliki faktor pengikat.
g. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

2. Tahap - Tahap Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandek pada tahap ini.

Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
 





3. Kekuatan Teamwork
Sebuah perusahaan yang akan bisa bergerak maju dengan luar biasa juga memerlukan teamwork yang baik antara bagian dan divisi dalam perusahaannya tersebut. Kalau antar divisi masing – masing bekerja sendiri – sendiri tanpa adanya kerja sama, maka visi perusahaan akan lebih lambat tercapainya. Tetapi jika seluruh divisi bahu – membahu serta saling support satu sama lain, maka perusahaan ini akan bergerak maju dengan lebih cepat.
Memang membangun sebuah teamwork yang solid itu tidaklah mudah.
Untuk membuat kelompok/tim yg solid dan mampu dalam bertindak cepat mengatasi setiap permasalahan, proyek perusahaan ataupun peningkatan penjualan yang menghasilkan laba perlu seorang manager yang handal dalam menganalisis kemampuan setiap individu kelompok dengan pertama kali menyusun staf organisasi dengan cara:


   1.      Menuliskan uraian pekerjaan
   2.      Menyusun profil tenaga penjual
   3.      Menilai formulir-formulir lamaran
   4.      Mengecek sumber-sumber tujuan
   5.      Menyelenggarakan tes psikologi
   6.      Meyelen ggarakan wawancara terarah
   7.      Mengevalusasi dan menempatkan calon terpilih
   
    


4. Implikasi Manajerial
 Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari kerjasama didalam kelompok, semua orang yang terlibat di dalamnya harus mau dan rela untuk kerja keras pantang menyerah serta menyampingkan ego masing-masing individu, melebur menjadi satu didalam kelompok untuk bersama-sama menyelesaikan setiap permasalahan (proyek) yang ada di dalam perusahaan. Dengan bekerja secara kelompok (team work) membuat setiap seseorng akan memiliki sikap kepedulian tanpa disadari oleh setiap anggota team dan jika kinerja team didalam perusahaan dapat menyelesaikan permasalahan (proyek) tepat pada waktunya dengan syarat dan prosedur yang telah ditetapkan maka hendaklah perusahan memerhatikan kebutuhan-kebutuhan anggota team supaya termotivasi dalam mengemban tugas dengan cara :

1. Upah bonus
2. Insentif langsung
3. Kepuasaan kerja 
4. Jaminan keselamatan kerja
5. Status 
6. Cuti (libur)  


                             Menajemen armada penjual oleh Michael T Willson/ PT. Pustaka Binaan P seri menajemen No. 140 Tahun 1983 Hall 95, 177, 222