Monday, December 14, 2015

Tugas ke 3 Pengantar Telematika

Membahas lebih lanjut mengenai “Perkembangan Telematika”, pada postingan kali ini akan membahas mengenai dampak negative dari perkembangan telematika. Perkembangan telematika yang semakin pesat membuat banyak pihak menggunakan teknologi untuk memperoleh keuntungan secara sepihak dan menyebabkan kerugian bagi banyak orang.

1.        Cyber Crime, Lebih dari Rp 33 M Melayang Gara-gara Hacker  

RABU, 26 AGUSTUS 2015 | 11:50 WIB



TEMPO.CO, Jakarta - Serangan kejahatan dalam jaringan di Indonesia oleh para peretas atauhacker terhitung hingga Agustus 2015, telah merugikan negara mencapai Rp 33,29 miliar.  "Dalam kurun waktu tiga tahun silam tercatat ada 36,6 juta serangan kejahatan dalam jaringan. Nilai total kerugian sejak tiga tahun terakhir mencapai Rp 33,29 miliar," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Agung Setya, di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.

"Dalam data Security Threat 2013 juga menyebutkan Indonesia masih tergolong rentan serangan para peretas," kata Setya.  

Sejak 2012 sampai April 2015, Subdit IT/Cyber Crime telah menangkap 497 orang tersangka kasus kejahatan di dunia maya. Dari jumlah itu, sebanyak 389 orang warga negara asing, dan 108 WNI.
"Kejahatan di dunia maya terus meningkat seiring dengan semakin banyak pengguna internet dan semakin baiknya koneksi internet di Indonesia," katanya.

Ia juga mengatakan sedang mewaspadai kejahatan IT model terbaru, yaitu peretasan mobil mewah yang bisa diterobos dengan jaringan teknologi.

Peretasan mobil saat ini mungkin belum menjadi kasus yang sering terjadi di Indonesia dan Asia, tetapi kasus ini berpotensi menjadi kejahatan model baru di masa akan datang seiring dengan semakin banyaknya penggunaan mobil yang terkoneksi internet berbasis penyelarasan (sync), Wi-Fi, bluetooth, UConnect, dan sejenisnya.

Data dari laman www.carmudi.co.id menyebutkan dua orang ahli keamanan siber telah meretas perangkat keamanan Jeep Cherokee melalui perangkat komunikasi terintegrasi yang tersemat di jeep itu dan mengambil alih kontrol pendingin udara, gerak wiper, pedal gas dan rem. 

Peretasan mobil saat ini sedang menjadi isu hangat di kalangan pelaku industri otomotif di negara-negara maju. Di London, tahun 2014, terdapat 6.000 kasus pencurian mobil dengan meretas keyless entry. Selain itu,peretasan melalui UConnect dilakukan dengan meretas akses kejaringan internal mobil melalui Wi-Fi. 

2.      Rektor Unikom Akui, Pengelola Situs Prostitusi Adalah Alumni

 BANDUNG RAYA
 8 Februari, 2013 - 18:07 ADE BAYU INDRA/PRLM

PETUGAS memperlihatkan W (29) tersangka tindak pidana prostitusi daring (online) beserta barang bukti kejahatannya, di Mapolrestabes Bandung, Jln. Merdeka, Kota Bandung, Jumat (8/2/13). Tersangka melanggar tindak pidana karena telah menyediakan jasa pornografi dan tanpa hak mendistribusikan informasi elektronik yang memuat kesusilaan dan atau penipuan.*

BANDUNG, (PRLM).- Rektor Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto membenarkan pengelola situs prostitusi www.cewebisyar.com, W, merupakan lulusan Unikom tahun 2007. Dia menyesalkan kemampuan yang dimiliki lulusannya telah disalahgunakan.
"Iya benar,dari latar belakang mahasiswa kami, dia lulusan 2007. Kemungkinan angkatan 2002 atau 2003," kata Eddy ditemui di Unikom, Jln. Dipati Ukur, Kota Bandung, Jumat (8/2/13).

Menurut dia, prestasi akademik W cukup bagus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,3. Apa yang menimpa W terkait masalah moral. Padahal ada mata kuliah Cyber Law yang diberikan pada mahasiswa semester 7 atau 8 di Unikom. Dalam mata kuliah yang terdiri dari tiga SKS itu sudah ditekankan untuk berhati-hati dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Kami sudah tekankan bahwa pelaku tindak kriminal terkait TI akan mendapatkan hukuman cukup berat dan sudah ada pasalnya. Selalu disamapaikan kepara mahasiswa harus hati-hati, apa yang kami ajarkan jangan sampai salah jalan. Pintar di bidang TI, jangan disalahgunakan," kata Eddy.

Eddy sangat menyesalkan dengan keterlibatan alumnusnya dengan berbagai kasus pidana yang menggunakan kepintaran dalam bidang TI. Sebelumnya sempat diberitakan alumninya yang terlibat kasus terorisme. Pada dasarnya jika sudah alumni, mereka memang harus menerima konsekuensi hukum dari perbuatan mereka.

Sementara itu jika pelaku merupakan mahasiswa Unikom, pihak universitas akan memberikan sanksi berupa pemberhentian dari Unikom.
"Kalau dia masih mahasiswa kami, kami akan berikan sanksi yang terberat dengan di DO (drop out)," tegas Eddy.

Sebelumnya pada Rabu (6/2/13) polisi menangkap W saat berada di rumah saudaranya, Gang Mesjid, Jln. Mochamad Toha, Kota Bandung. W tertangkap tangan mengelola situs miliknya yang berslogan "Komunitas Cewe Bayaran Indonesia & Asia". (A-208/A-88)***


3.      Data Pembayaran Tamu Hotel Hilton Dicuri Hacker



Hotel Hilton (ubergizmo.com)
Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan lalu, jaringan hotel Hilton dilaporkan telah menjadi target sekelompok hacker. Saat itu, perusahaan mengklaim sedang menyelidiki masalah tersebut.

Terkini, mereka telah mengkonfirmasi bahwa jaringan perusahaan telah di-hack dan sejumlah informasi pembayaran tamu berhasil dicuri peretas.

"Atas nama Hilton Worldwide, kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang berhubungan dengan pengumuman baru kami, yang diidentifikasi ada malware menyusupi informasi kartu pembayaran yang ditargetkan di beberapa sistem point-of-saledi hotel kami," ujar Executive Vice President of Global Brands Hilton, Jim Holthouser sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Rabu (25/11/2015).

Untuk mengatasi masalah ini, Holthouser meyakinkan tamu hotel bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah guna memperkuat sistem mereka untuk mencegah hal seperti ini tak terjadi lagi di masa depan. Ia mengklaim, perusahaan telah bekerja dengan pihak berwenang untuk melakukan investigasi lebih
"Sebagai hasil dari penyelidikan, kita telah menemukan bahwa informasi kartu pembayaran telah berhasil dicuri, termasuk nama pemegang kartu, nomor kartu pembayaran, kode keamanan dan tanggal kedaluwarsa, tapi tidak ada alamat atau nomor identifikasi pribadi (PIN)," paparnya.

Pencurian data sebelumnya menimpa website perselingkuhan AshleyMadison.com. Informasi pribadi dari para pengguna laman tersebut tersebar di ranah maya.

File tersebut berisi rincian akun dan login dari sekira 32 juta pengguna AshleyMadison.com. Informasi lain yang bocor adalah transaksi pembayaran, yang mencakup nama, alamat rumah, alamat email, dan jumlah pembayaran.


4.      Provider Internet Asal Inggris Diserang Hacker, Diperkirakan 4 Juta Data Pengguna Dicuri


23 Oktober 2015
Serangan para peretas atau akrab disapa hacker memang nampaknya memberikan dampak yang sangat mengerikan. Tidak hanya membuat lambat atau melumpuhkan situs agar tidak dapat diakses. Bahkan ada juga yang menanami sebuah kode jahat agar para peretas ini dapat mengetahui data-data para pengguna yang mengakses situs yang telah diserang para hacker tersebut.

Seperti yang dialami pada salah satu provider Internet di Inggris, TalkTalk baru-baru ini. Dilansir dari Reuters, Jumat (23/10/2015), bahwa serangan yang menarget situs mereka mengakibatkan data-data para pelanggan dicuri. Pihak TalkTalk sendiri mengatakan bahwa mereka sedang melakukan investigasi, namun mereka juga sangat was-was karena ditakutkan bahwa data pelanggan yang dicuri tersebut sangatlah lengkap, seperti nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon, alamat email, informasi akun TalkTalk, rincian kartu kredit, atau rincian bank.

Kepala Eksekutif TalkTalk, Dido Harding mengatakan bahwa memang masih terlalu cepat untuk menyatakan bahwa berapa banyak data yang dicuri, namun pihaknya telah menginformasikan kepada para pelanggan untuk melakukan pengecekan terhadap akun masing-masing pelanggan. Dihimbau juga untuk menghapus data bank dan kartu kredit karena data ini sangat vital.

Harding menambahkan bahwa para pelanggannya jelas akan merasakan efek dari semua ini. Dia tidak tahu persisi seperti apa gangguan yang dialami para pelanggannya, namun pihaknya sudah berusaha untuk mengambil langkah pencegahan untuk menghindari suatu yang buruk terjadi.
Sebelumnya pada Agustus lalu dikabarkan bahwa TalkTalk sendiri mengalami masalah pada sistem keamanan mereka. Sistem pada situs ritel milik mereka, Carphone Warehouse yang diserang kawanan hacker berimbas pada lumpuhnya komunikasi para pengguna mobile, seperti smartphone dan tablet.

5.  Flame


Pada tahun 2012, lagi-lagi Iran terkena serangan cyber nan canggih. Kali ini, virus tersebut dinamakan sebagai Flame yang diduga turunan dari Stuxnet.

Pejabat senior Iran mengklaim jaringan komputer yang menangani sektor minyak Iran diserang salah satu virus komputer paling perkasa saat ini, Flame.

Virus ini punya kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya, yakni 'menyambar' setiap data yang ada dan 'menguping' di komputer si pengguna.

"Para ahli di Iran saat ini telah memproduksi semacam anti virus yang bisa mengidentifikasi dan membersihkan Flame dari komputer," kata Ali Hakim Javadi, Deputi Kementerian Komunikasi dan Informasi Teknologi Iran.

Banyak penelitian keamananan menyebutkan Flame sejatinya memang disponsori suatu negara. Analis di Symantec menemukan virus kompleks tersebut menggunakan mesin 'honeypot' dan memperhitungkan 'suicide code' yang mereka kirimkan akan menghapus semua jejak keberadaan Flame pada komputer yang terinfeksi.


SUMBER:

http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2013/02/08/222243/rektor-unikom-akui-pengelola-situs-prostitusi-adalah-alumni ( 1 Desember 2015)
http://metro.tempo.co/read/news/2013/02/08/064459921/Polisi-Terus-Telisik-Situs-Prostistusi-Online ( 3 Desember 2015)
http://tekno.liputan6.com/read/2374518/data-pembayaran-tamu-hotel-hilton-dicuri-hacker ( 3 Desember 2015)
http://inet.detik.com/read/2014/09/03/110710/2679830/398/5/7-serangan-hacker-yang-menghebohkan-dunia ( 8 Desember 2015)a