Bekerjasama Dalam Kelompok(Team Work)
1. Pengertian dan
Karakteristik Kelompok
Kelompok adalah suatu
kumpulan dua atau lebih orang-orang yang mengalami interaksi dinamis satu sama
lain (McGrath, 1984). Definisi ini mencakup berbagai jenis kelompok, misalnya
sebuah keluarga kecil, sebuah kelompok kerja besar, suatu kelompok eksperimen
yang hanya bertemu pada satu kesempatan, suatu unit militer yang bertugas
bersama-sama dalam hitungan bulan atau tahun.
Kelompok bersifat dinamis
sedangkan agrerat relatif pasif. Anggota-anggota kelompok saling menyadari
keberadaan satu sama lain sedangkan orang-orang agrerat seringkali melupakan
orang-orang di sekitarnya.
Karakteristik Kelompok
Beberapa karakteristik
kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :
a. Harus ada interaksi
langsung antar anggota
b. Anggota harus
menyadari menjadi kelompok
c. Merupakan kesatuan
yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain.
d. Memiliki struktur
sosial
e. Memiliki norma-norma
yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
f. Memiliki faktor
pengikat.
g. Adanya interaksi dan
komunikasi diantara para anggotanya.
2. Tahap - Tahap
Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu
kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal
sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan
banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok
baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk
bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling
mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai
mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka
membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok
saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing.
Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandek pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan
konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas.
Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka
melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang
tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu
sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan
Transforming
Tahap dimana proyek
berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap
mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
3. Kekuatan Teamwork
Sebuah perusahaan yang
akan bisa bergerak maju dengan luar biasa juga memerlukan teamwork yang baik
antara bagian dan divisi dalam perusahaannya tersebut. Kalau antar divisi
masing – masing bekerja sendiri – sendiri tanpa adanya kerja sama, maka visi
perusahaan akan lebih lambat tercapainya. Tetapi jika seluruh divisi bahu –
membahu serta saling support satu sama lain, maka perusahaan ini akan bergerak
maju dengan lebih cepat.
Memang membangun sebuah
teamwork yang solid itu tidaklah mudah.
Untuk membuat
kelompok/tim yg solid dan mampu dalam bertindak cepat mengatasi setiap
permasalahan, proyek perusahaan ataupun peningkatan penjualan yang menghasilkan
laba perlu seorang manager yang handal dalam menganalisis kemampuan setiap
individu kelompok dengan pertama kali menyusun staf organisasi dengan cara:
1. Menuliskan uraian pekerjaan
2. Menyusun profil tenaga penjual
3. Menilai formulir-formulir lamaran
4. Mengecek sumber-sumber tujuan
5. Menyelenggarakan tes psikologi
6. Meyelen ggarakan wawancara terarah
7. Mengevalusasi dan menempatkan calon
terpilih
4. Implikasi Manajerial
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari kerjasama didalam kelompok, semua orang yang terlibat di dalamnya harus mau dan rela untuk kerja keras pantang menyerah serta menyampingkan ego masing-masing individu, melebur menjadi satu didalam kelompok untuk bersama-sama menyelesaikan setiap permasalahan (proyek) yang ada di dalam perusahaan. Dengan bekerja secara kelompok (team work) membuat setiap seseorng akan memiliki sikap kepedulian tanpa disadari oleh setiap anggota team dan jika kinerja team didalam perusahaan dapat menyelesaikan permasalahan (proyek) tepat pada waktunya dengan syarat dan prosedur yang telah ditetapkan maka hendaklah perusahan memerhatikan kebutuhan-kebutuhan anggota team supaya termotivasi dalam mengemban tugas dengan cara :
1. Upah bonus
2. Insentif langsung
3. Kepuasaan kerja
4. Jaminan keselamatan kerja
5. Status
6. Cuti (libur)
Referensi dari : http://richardgirsang.blogspot.com/2013/05/tugas-softskill-bab-2-bekerjasama-dalam.html
Menajemen armada penjual oleh Michael T Willson/ PT. Pustaka Binaan P seri menajemen No. 140 Tahun 1983 Hall 95, 177, 222
No comments:
Post a Comment