Responsibiity

Senang sekali bila memiliki rekan sekerja yang bertanggung jawab. Ketika memimpin sebuah divisi pada sebuah lembaga pelayanan interdenominasi, saya pernah bekerjasama dengan seorang staf yang sangat bertanggung jawab. Yang mengerti batasan serta fungsi yang mesti dikerjakannya. Yang tanpa harus terus menerus diingatkan atau ditegur, tahu melakukan tugasnya dengan benar.

Ketahuilah, mengingatkan lagi dan lagi atau menegur terus menerus demi mencapai tujuan memang adalah tugas seorang pemimpin. Tetapi tahukah Anda performance appraisal kita di mata pemimpin juga sangat bergantung kepada adaptasi kita terhadap peringatan dan teguran mereka. Bila kita didapati cepat beradaptasi terhadap teguran, maka  performance appraisal kita pasti sangat positif. Pada gilirannya karier kita pun pasti cepat naik.

Orang yang bertanggung jawab adalah juga orang yang dapat belajar dari kesalahannya sendiri dan tidak mengulanginya lagi tanpa menyalahkan orang lain. Menyalahkan orang lain justru akan membuat kita merasa benar dan tidak siap berubah atas kesalahan yang kita buat. Sekalipun faktanya kesalahan kita akibat pengaruh orang lain, minimal sekarang kita tahu mana kerja yang benar dan tidak. Menyalahkan orang lain juga membuat penilaian kita negatif di mata pemimpin kita.

Hari ini bila kita dapati diri kita masih jauh dari bertanggung jawab, siap sedialah untuk berubah. Lakukanlah dua hal sederhana ini. Pertama, beradaptasilah dengan cepat atas setiap teguran dan perbaikilah kekeliruan kita. Kedua, jangan sekali-kali lempar kesalahan kepada orang lain. Niscaya Firman Tuhan ini berlaku kepada kita:  “Engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.” Artinya masa depan karier kita pasti cemerlang.